Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Rumput Tetangga Lebih Enak?

Perasaanku rasanya seperti dicampur aduk hari ini. Mau marah tapi nggak bisa, pengen sebel tapi dengan siapa? Ingin sekali rasanya aku meremas kertas yang berada di depanku saat itu, atau bahkan melempar kotak makan yang sedang aku bawa di depannya (tembok) -_- huft.

Inikah yang dinamakan berjuang untuk mengikhlaskan? Inikah yang dinamakan bersabar dalam jalan dakwah? Inikah yang dinamakan hanya meminta imbalan dariNya? Sepertinya Iya. Sulit ya? :")

Beberapa kali sudah, aku mengalami hal serupa seperti ini. Dan masalahnya pun sama intinya, rumput tetangga selalu lebih enak daripada rumput sendiri. Oh tidak. Sepertinya itu lah yang selama ini masih terus ada dalam peranggapanku. Apa sih nif, nggak bersyukur kamu!

Mungkin ya, Allah selalu kasih aku begini karena memang aku belum lulus ujianNya yang ini. Allah ingin aku lebih kuat besok saat aku sudah besar kelak. Jadi Allah terus kasih aku ujian yang seperti ini. Sekuat apa kah aku menghadapinya? Sesiap apakah aku akan merasakannya? Semoga saja aku memang benar-benar siap.

Tapi aku juga ingin cepat-cepat lulus.. Yah, iya sih aku juga sadar, lulus atau nggak lulus itu kan juga berasal dari diriku sendiri, tentang bagaimana caranya aku menghadapi. Jadi, semakin aku mengambil hikmah, semoga semakin naik pula nilai-nilai yang aku dapat, biar bisa lulus.

Doaku, semoga aku benarbenar akan dikuatkan dan lebih dari kkm, hm aamiin yaa Rabb.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar