Nggak tau apa yang aku rasain malam ini. Dingin semua. Gemetaran dengerin ini lagu. Hentak banget dalam hati ketika aku mengaitkannya dengan kehidupan di sekitarku. Tidak, tidak hanya di sekitarku, namun di sekitar anak-anak yang bernasib sama denganku juga. Mungkin alay banget gitu ya dengerin lagu sampe merinding segala. Nangis pulak, dih.:')
Sebenarnya dalam diriku sendiri tak pernah aku membayangkan akan terlahir dalam keluarga yang bagiku penuh kebahagiaan ini. Punya ummi yang sholehah nan cantik, abi yang sholeh nan tampan, dua adik yang selalu mengisi hari-hariku entah dengan segala apa ulahnya dan tak lupa pula, aku tak pernah sebelumnya membayangkan aku akan masuk ke dalam lingkaran tarbiyahNya ini. Tak pernah, sekalipun. Dan kini, malam ini, saat aku merenung, aku menangis, terharu, bersyukur :")
Aku ingat, dulu saat aku masih duduk di bangku SMP, aku pernah sangat membenci jalan ini, jalan yang selalu ramai dan tak pernah sepi ini. Entah, aku pun tak mengerti mengapa bisa begitu bencinya diriku. Ah ya, aku ingat, haha, karena aku selalu ditinggal Ummi Abi pergi menyebar dan mencari ilmu dalam lingkaran-lingkaran kecil bersama teman seperjuangannya.
Aku yang kala itu tidak mengerti apapun tentu saja berontak. Bagaimana tidak, belum tentu sebulan sekali aku dapat pulang ke rumah karena memang diriku saat itu sedang mencari ilmu di sebuah pesantren di Klaten. Saat sedang pulang Abi selalu tak ada waktu untukku. Saat aku membuka mata terbangun dari tidurku, Abi sudah bersiap untuk pergi ketempat kerjanya, proyek lapangan. Sore saat terbangun dari tidur siang aku pun melihat Abi pulang dengan keadaan letih, dan aku pun tentu tak akan tega mengganggunya untuk sekedar istirahat sejenak. Hingga selepas maghrib, nah itulah, saat dimana aku harus melepas Abi untuk pergi lagi. Aaaaaa benar-benar selalu tidak ada waktu. Aku dirumah hanya sekedar numpang pindah tidur, pikirku kala itu. *etdahnangislagigue :'3.
Tapi seiring berjalannya waktu, dan semakin dewasanya diriku, kini aku mengerti dan memahami semua. SEMUANYA. Seharusnya sudah tidak akan ada lagi tangis air mata seperti ini. Tapi ini beda. Aku menangis bukan karena aku akan mengulang masa lalu itu. Aku menangis karenaNya. Sungguh, aku tidak akan membayangkan jika jalan dakwah akan seindah ini ^^-
Bagi kebanyakan orang mungkin akan bertanya-tanya, apa enaknya?? Ah, tunggu lah saat dirimu di anugerahi Allah hidayah, dan kau pun akan merasakannya ;')
*pending
Nggak kuat, sek tak raup :'3
Tidak ada lagi kata-kata yang akan aku ucapkan kecuali tahmid takbir kepadaNya untuk menggambarkan semua ini. Benar-benar dah, kalau bayangin perjuangan qiyadah-qiyadah terdahulu, beuuuh ga sangguupp. Nggak kuaatt, pastilah lebih berat ketimbang dengan apa yang aku hadapi saat ini. Anak kader kini sudah enak, tinggal meneruskan jejak Ummi Abi tanpa perlu perjuangan yang sangat besar lagi. Namuun, ternyata tidak akan semudah itu ternyata. Masih banyak PR yang harus kami selesaikan di masa depan. Dan itulah yang namanya estafet perjuangan dakwah.
Walau dicaci sana sini. dirundung fitnah tak henti henti, seharusnya langkah para mujahid mujahidah tak boleh ikut terhenti. Harus tetap melaju, melaju dan melaju! Biarlah orang berkata apa pun tengtang kita, keep AYTKTM :)
Seandainya mereka tahu bagaimana perjuangan kita..
Seandainya mereka tahu apa kontribusi kita..
Ah jangan begitu, da'i sekelas Rasulullah SAW saja ada banyak kok yang membencinya. Apalagi kita yang hanya sekelas manusia penuh alpa dan noda? ;)
Pokoknya malam ini LET IT GO!
karepmu arep ngomong opo, apapun lu kate, gua kagak peduli! hahah
karena aku cinta dengan jalan ini kerana Allah :")
Semangat kobarkan Indonesia!
Salam 3 Besar
Cinta Kerja Harmoni
PKS nomor 3 menang!
bismillah..
Saya Pilih PKS di pemilu perdana saya nanti 9 April 2014 :)
Sebenarnya dalam diriku sendiri tak pernah aku membayangkan akan terlahir dalam keluarga yang bagiku penuh kebahagiaan ini. Punya ummi yang sholehah nan cantik, abi yang sholeh nan tampan, dua adik yang selalu mengisi hari-hariku entah dengan segala apa ulahnya dan tak lupa pula, aku tak pernah sebelumnya membayangkan aku akan masuk ke dalam lingkaran tarbiyahNya ini. Tak pernah, sekalipun. Dan kini, malam ini, saat aku merenung, aku menangis, terharu, bersyukur :")
Aku ingat, dulu saat aku masih duduk di bangku SMP, aku pernah sangat membenci jalan ini, jalan yang selalu ramai dan tak pernah sepi ini. Entah, aku pun tak mengerti mengapa bisa begitu bencinya diriku. Ah ya, aku ingat, haha, karena aku selalu ditinggal Ummi Abi pergi menyebar dan mencari ilmu dalam lingkaran-lingkaran kecil bersama teman seperjuangannya.
Aku yang kala itu tidak mengerti apapun tentu saja berontak. Bagaimana tidak, belum tentu sebulan sekali aku dapat pulang ke rumah karena memang diriku saat itu sedang mencari ilmu di sebuah pesantren di Klaten. Saat sedang pulang Abi selalu tak ada waktu untukku. Saat aku membuka mata terbangun dari tidurku, Abi sudah bersiap untuk pergi ketempat kerjanya, proyek lapangan. Sore saat terbangun dari tidur siang aku pun melihat Abi pulang dengan keadaan letih, dan aku pun tentu tak akan tega mengganggunya untuk sekedar istirahat sejenak. Hingga selepas maghrib, nah itulah, saat dimana aku harus melepas Abi untuk pergi lagi. Aaaaaa benar-benar selalu tidak ada waktu. Aku dirumah hanya sekedar numpang pindah tidur, pikirku kala itu. *etdahnangislagigue :'3.
Tapi seiring berjalannya waktu, dan semakin dewasanya diriku, kini aku mengerti dan memahami semua. SEMUANYA. Seharusnya sudah tidak akan ada lagi tangis air mata seperti ini. Tapi ini beda. Aku menangis bukan karena aku akan mengulang masa lalu itu. Aku menangis karenaNya. Sungguh, aku tidak akan membayangkan jika jalan dakwah akan seindah ini ^^-
Bagi kebanyakan orang mungkin akan bertanya-tanya, apa enaknya?? Ah, tunggu lah saat dirimu di anugerahi Allah hidayah, dan kau pun akan merasakannya ;')
*pending
Nggak kuat, sek tak raup :'3
Tidak ada lagi kata-kata yang akan aku ucapkan kecuali tahmid takbir kepadaNya untuk menggambarkan semua ini. Benar-benar dah, kalau bayangin perjuangan qiyadah-qiyadah terdahulu, beuuuh ga sangguupp. Nggak kuaatt, pastilah lebih berat ketimbang dengan apa yang aku hadapi saat ini. Anak kader kini sudah enak, tinggal meneruskan jejak Ummi Abi tanpa perlu perjuangan yang sangat besar lagi. Namuun, ternyata tidak akan semudah itu ternyata. Masih banyak PR yang harus kami selesaikan di masa depan. Dan itulah yang namanya estafet perjuangan dakwah.
Walau dicaci sana sini. dirundung fitnah tak henti henti, seharusnya langkah para mujahid mujahidah tak boleh ikut terhenti. Harus tetap melaju, melaju dan melaju! Biarlah orang berkata apa pun tengtang kita, keep AYTKTM :)
Seandainya mereka tahu bagaimana perjuangan kita..
Seandainya mereka tahu apa kontribusi kita..
Ah jangan begitu, da'i sekelas Rasulullah SAW saja ada banyak kok yang membencinya. Apalagi kita yang hanya sekelas manusia penuh alpa dan noda? ;)
Pokoknya malam ini LET IT GO!
karepmu arep ngomong opo, apapun lu kate, gua kagak peduli! hahah
karena aku cinta dengan jalan ini kerana Allah :")
Semangat kobarkan Indonesia!
Salam 3 Besar
Cinta Kerja Harmoni
PKS nomor 3 menang!
bismillah..
Saya Pilih PKS di pemilu perdana saya nanti 9 April 2014 :)
0 komentar:
Posting Komentar